DigitalSantri – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) bersiap memberangkatkan 241.000 jamaah haji gelombang awal 12 Mei 2024.
Para jamaah akan diberangkatkan dari Indonesia menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.
“Berangkat 12 Mei (jamaah haji gelombang 1). Puncak haji nanti 14 Juni. Pulang 22 Juni bagi jamaah. Petugas haji 4 hari (tiba di Tanah Suci) sebelum dan (pulang ke Tanah Air) sesudah jamaah,” kata Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag RI H Arsad Hidayat.
Sebelum keberangkatan, jamaah haji akan masuk ke asrama haji sehari sebelumnya, yaitu pada 11 Mei 2024. Selama perjalanan haji 1445 H/2024 M, jamaah haji Indonesia akan didampingi dan dilayani oleh petugas haji Indonesia.
Layanan yang diberikan termasuk transportasi lokal, konsumsi, keamanan, kesehatan, konsultasi, bimbingan ibadah, dan akomodasi di Tanah Suci.
“PPIH Kloter yang terdiri dari 5 petugas pembimbing ibadah, dokter, perawat mendampingi jamaah mulai berangkat, di Arab, sampai pulang,” kata Kepala Daker Makkah H Kholilurrahman.
Petugas Siap Dampingi Jamaah
Kemenag telah menyiapkan 18.000 petugas haji untuk melayani para jamaah di Tanah Suci. Petugas ini terdiri dari berbagai bidang, seperti pembimbing ibadah, kesehatan, keamanan, dan administrasi.
“Petugas haji akan mendampingi jamaah sejak berangkat dari Indonesia hingga kembali ke Tanah Air,” kata Arsad.
Puncak Haji 14 Juni
Puncak musim haji diprediksi akan terjadi pada tanggal 14 Juni 2024. Pada hari ini, jamaah akan melaksanakan wukuf di Arafah.
Pemulangan Jamaah
Jamaah haji gelombang pertama akan dipulangkan dari Jeddah ke Indonesia pada 22 Juni-3 Juli 2024.
Kemenag Pastikan Layanan Lengkap
Kemenag RI memastikan bahwa semua jamaah haji akan mendapatkan layanan yang lengkap dan optimal selama di Tanah Suci.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jamaah haji,” kata Arsad.
Pesan untuk Jamaah Haji
Kemenag RI mengimbau kepada para jamaah haji untuk menjaga kesehatan dan stamina sebelum berangkat ke Tanah Suci. Jamaah juga diimbau untuk mengikuti semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Tanah Suci.
“Haji adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan persiapan fisik dan mental yang matang. Kami harap para jamaah haji dapat mengikuti semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Tanah Suci,” kata Arsad.
Upaya Kemenag Meningkatkan Pelayanan Haji
Kemenag RI terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji setiap tahunnya. Berbagai langkah telah dilakukan, seperti:
- Peningkatan kuota haji: Pada tahun 2024, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000. Jumlah ini kemudian ditambah dengan kuota tambahan sebanyak 20.000, sehingga total menjadi 241.000. Ini merupakan kuota haji terbesar yang pernah diterima Indonesia.
- Peningkatan kualitas petugas haji: Kemenag RI terus melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para petugas haji agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah.
- Peningkatan infrastruktur haji: Kemenag RI telah membangun berbagai infrastruktur haji di Tanah Suci, seperti asrama haji, rumah sakit, dan klinik.
- Peningkatan sistem informasi haji: Kemenag RI telah mengembangkan sistem informasi haji yang terintegrasi untuk memudahkan proses pendaftaran, pembinaan, dan pemberangkatan jamaah haji.
Harapan Kemenag RI
Kemenag RI berharap agar semua jamaah haji terkhusus jamaah haji gelombang awal 12 Mei dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, aman, dan nyaman.
“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan haji tahun ini dapat berjalan dengan sukses,” pungkas Arsad.