DigitalSantri – Paus Fransiskus, pemimpin Katolik dunia, telah menjadi sorotan dalam rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) telah memastikan bahwa rencana kunjungan tersebut masih menjadi topik pembahasan yang terus berlanjut meskipun terdampak oleh pandemi COVID-19 yang melanda dunia, kamis (20/3/2024).
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia telah menjadi harapan bagi banyak pihak, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa mereka siap menyambut kedatangan Paus Fransiskus sebagai tamu kehormatan.
Meskipun belum secara resmi diajak berbicara terkait rencana kunjungan ini, PBNU menegaskan kesiapannya untuk menyambut Paus Fransiskus dengan segala kebesaran yang pantas.
Pada konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Gus Yahya menyatakan, “Kami menyambut baik, selamat datang di Indonesia ketika tiba di Indonesia nanti.” Hal ini menunjukkan sikap terbuka dari pihak NU terhadap kunjungan pemimpin agama Katolik tersebut.
Meskipun demikian, Kementerian Luar Negeri RI belum dapat memastikan jadwal pasti kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa meskipun Paus Fransiskus memiliki niat untuk berkunjung sejak tahun 2020, kunjungan tersebut tertunda karena pandemi COVID-19.
Namun, rencana kunjungan tersebut tetap berlanjut, dan Kemlu sedang berusaha untuk menentukan waktu yang tepat agar kunjungan ini dapat segera terlaksana.
“Sebetulnya kan, Paus mau berkunjung sejak 2020, tapi batal karena pandemi. Sejak itu, rencana kunjungan tersebut tetap on,” jelas Lalu Muhammad Iqbal.
Menariknya, sebelumnya PBNU telah mengirim undangan kepada Paus Fransiskus untuk menghadiri Forum Keagamaan G20 di Bali pada November 2022.
Namun, Paus Fransiskus tidak bisa menghadiri secara langsung, baik secara fisik maupun virtual. Sebagai gantinya, Paus Fransiskus mengirimkan surat resmi yang dibacakan oleh Nunsius Apostolik/Dubes Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo.
Dalam surat tersebut, Paus Fransiskus menegaskan pentingnya keterlibatan agama dalam dinamika dunia. “Urusan transendensi yang berkaitan dengan nilai-nilai ketuhanan, agama, atau keyakinan, tak bisa berhenti hanya sebagai urusan pribadi, tetapi juga perlu ambil bagian dalam diskursus dinamika dunia,” demikian isi surat dari Paus Fransiskus.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya menjadi isu bilateral antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan, tetapi juga menarik perhatian banyak pihak di dalam negeri.
Harapan untuk kunjungan ini telah lama dinanti-nantikan, terutama oleh umat Katolik di Indonesia dan para pemimpin agama lainnya.
Dalam konteks keberagaman agama di Indonesia, kunjungan Paus Fransiskus diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama dan memperkuat dialog antarumat beragama.
Hal ini sesuai dengan pesan Paus Fransiskus tentang pentingnya perdamaian, toleransi, dan dialog antar agama dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan beradab.
Namun, di tengah berbagai persiapan yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait, masih terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, termasuk pengaturan keamanan, logistik, serta protokol kesehatan mengingat situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Kementerian Luar Negeri RI bersama dengan pihak terkait lainnya terus melakukan koordinasi dan persiapan untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan baik dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, masyarakat Indonesia, terutama umat Katolik, menantikan dengan penuh harap kedatangan Paus Fransiskus yang diharapkan akan membawa berkah dan inspirasi bagi perkembangan kehidupan beragama dan sosial di Tanah Air.
Dengan berbagai persiapan yang terus berlangsung, diharapkan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan menjadi momen bersejarah yang tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan, tetapi juga memperkokoh kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.