Santri Jember Makin Melek Tekno: Pelatihan Digital Marketing SDG Buka Peluang Wirausaha

Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar pelatihan digital marketing di Pondok Pesantren Al-Ishlah Jember, Jawa Timur, Selasa (23/1/2024). Pelatihan ini diikuti oleh puluhan santri dari berbagai pondok pesantren di Jember.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan santri dalam bidang digital marketing. Digital marketing merupakan salah satu keterampilan penting yang dibutuhkan di era digital ini. Dengan keterampilan digital marketing, santri dapat mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kemandirian ekonomi.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari praktisi digital marketing. Pemateri mengajarkan berbagai materi, mulai dari dasar-dasar digital marketing hingga strategi pemasaran digital yang efektif.

Salah satu santri peserta pelatihan, Hamdan, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya. Ia mengaku mendapatkan banyak ilmu baru tentang digital marketing.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya mendapatkan banyak ilmu baru tentang digital marketing. Saya berharap ilmu ini dapat saya manfaatkan untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kemandirian ekonomi,” kata Hamdan.

Ketua SDG, Alam Ganjar, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen SDG untuk meningkatkan kualitas hidup santri. SDG ingin agar santri memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini.

“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen SDG untuk meningkatkan kualitas hidup santri. Kami ingin agar santri memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini,” kata Alam Ganjar.

SDG berencana untuk menggelar pelatihan digital marketing di berbagai daerah di Indonesia. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu santri untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kemandirian ekonomi.

Pelatihan digital marketing yang digelar Santri Dukung Ganjar di Pondok Pesantren Al-Ishlah Jember, Jawa Timur, berlangsung sukses. Puluhan santri dari berbagai pondok pesantren di Jember mengikuti pelatihan ini dengan antusias.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari praktisi digital marketing yang telah berpengalaman di bidangnya. Pemateri mengajarkan berbagai materi, mulai dari dasar-dasar digital marketing hingga strategi pemasaran digital yang efektif.

Salah satu materi yang menarik perhatian peserta pelatihan adalah strategi pemasaran digital menggunakan media sosial. Pemateri menjelaskan bahwa media sosial merupakan salah satu platform yang paling efektif untuk pemasaran digital. Dengan menggunakan media sosial, santri dapat menjangkau lebih banyak target audiens dan meningkatkan penjualan produk atau jasanya.

Selain materi tentang pemasaran digital, pelatihan ini juga mengajarkan materi tentang pentingnya literasi digital. Pemateri menjelaskan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan media digital secara bijak. Dengan literasi digital, santri dapat terhindar dari berbagai risiko yang ditimbulkan oleh media digital, seperti hoaks dan disinformasi.

Peserta pelatihan sangat mengapresiasi pelatihan ini. Mereka mengaku mendapatkan banyak ilmu baru yang dapat bermanfaat untuk pengembangan diri dan kemandirian ekonomi.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya mendapatkan banyak ilmu baru tentang digital marketing. Saya berharap ilmu ini dapat saya manfaatkan untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kemandirian ekonomi,” kata Hamdan, salah satu peserta pelatihan.

Ketua Santri Dukung Ganjar, Alam Ganjar, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen SDG untuk meningkatkan kualitas hidup santri. SDG ingin agar santri memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini.

“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen SDG untuk meningkatkan kualitas hidup santri. Kami ingin agar santri memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini,” kata Alam Ganjar.

SDG berencana untuk menggelar pelatihan digital marketing di berbagai daerah di Indonesia. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu santri untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kemandirian ekonomi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *