CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Berfokus pada Pembiayaan Syariah di Tahun 2024, Akan Terbitkan Sukuk

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia, memulai perjalanan di tahun 2024 dengan mengumumkan fokusnya pada pembiayaan syariah. Dengan perkembangan positif sepanjang tahun 2023, CNAF berkomitmen untuk memperkuat peran dan kontribusinya dalam mendukung ekosistem keuangan syariah di Tanah Air. Salah satu langkah kongkret yang akan diambil adalah menerbitkan Sukuk Penawaran Umum Berkelanjutan I (PUB I) Wakalah Bi Al Istitsmar pada Semester I 2024, dengan nilai sebesar Rp 1 triliun. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi mendalam untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah dan mendiversifikasi pendanaan syariah di tahun yang baru.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menjelaskan bahwa penerbitan Sukuk ini akan menjadi tonggak sejarah bagi CNAF dan juga kontribusi positif perusahaan dalam mendukung perkembangan sistem keuangan syariah di Indonesia. Ristiawan menyatakan, “CNAF berkomitmen untuk memperluas cakupan pembiayaan syariah dan meningkatkan inovasi produk syariah. Melalui penerbitan Sukuk ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia.”

Dalam konteks pengembangan tahun 2024, CNAF menetapkan target penyaluran pembiayaan baru yang naik sebesar 15% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Ristiawan menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ini akan merata di seluruh segmen bisnis CNAF. Sebagai strategi untuk mencapai target ini, CNAF akan fokus pada penawaran suku bunga yang bersaing di pasar melalui berbagai saluran penjualan yang dimiliki oleh perusahaan.

Meskipun menghadapi beberapa tantangan pada tahun 2023, seperti kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang berdampak pada Cost of Fund perusahaan, Ristiawan mengungkapkan optimisme CNAF dalam mengatasi kendala-kendala tersebut pada tahun 2024. Strategi dan langkah-langkah antisipatif akan diimplementasikan untuk memastikan bahwa seluruh nasabah dan masyarakat tidak akan terkena dampak yang signifikan.

Berdasarkan pencapaian hingga akhir November 2023, CNAF mencatatkan aset kelolaan sebesar Rp 10,86 triliun, mencerminkan peningkatan sebesar 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, untuk pembiayaan baru, CNAF berhasil mencapai Rp 7,92 triliun hingga akhir November 2023, dengan pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan periode yang sama sebelumnya.

Pengumuman Ristiawan ini menciptakan ekspektasi positif dalam industri keuangan Indonesia. Dengan fokus pada pembiayaan syariah, penerbitan Sukuk, dan strategi pertumbuhan yang matang, CNAF menunjukkan bahwa perusahaan ini siap untuk menjadi pemain kunci dalam mendorong inklusi keuangan dan perkembangan ekosistem keuangan syariah di Tanah Air.

Penting untuk dicatat bahwa kontribusi positif dari CNAF bukan hanya dalam konteks bisnis, tetapi juga dalam mendukung agenda keuangan syariah yang menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia. Sebagai lembaga keuangan yang diperhitungkan, CNAF menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus berinovasi dan bersinergi dengan perkembangan ekonomi dan keuangan di Indonesia. Tahun 2024 diharapkan menjadi tahun penting dalam perjalanan CNAF dan kontribusinya untuk memajukan industri keuangan syariah di Tanah Air.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *