Pondok Pesantren Bontomarannu, Apresiasi bagi Santri yang Menuntaskan Hafalan 30 Juz

Pondok Pesantren BontomarannuSebagai lembaga pendidikan Islam yang konsisten memprioritaskan pengajaran dan penghafalan Al-Qur’an, Pondok Pesantren Bontomarannu di Gowa, Sulawesi Selatan, berhasil mencatatkan keberhasilan pada Proses Belajar Mengajar (PBM) semester ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024. Puncak kebanggaan terjadi pada Sabtu, 23 Desember 2023, dengan pembagian raport dan pelaksanaan Pertemuan Orang Tua Santri (POS).

Pada kesempatan tersebut, Kabag Ketahfizan Ustadz Syakir memberikan keterangan yang membanggakan. Ia menyampaikan bahwa jumlah santri yang mampu menyelesaikan hafalan 30 Juz terus mengalami peningkatan, dan pondok pesantren tetap berkomitmen memberikan apresiasi kepada mereka yang mencapai prestasi tersebut.

“Alhamdulillah ada beberapa santri kita yang mampu menyelesaikan hafalan 30 Juz sepanjang semester ganjil ini. Dan tentu mereka harus diapresiasi. Apresiasi dari pondok nilai nominalnya tidak seberapa tapi semoga apresiasi ini bisa memberikan motivasi dan penyemangat bagi mereka yang hafal maupun yang belum untuk lebih bersemangat lagi menghafal,” tutur Ustadz Syakir.

Dengan semangat untuk memberikan motivasi kepada para santri, pihak pondok pesantren memberikan apresiasi kepada delapan santri yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz. Keistimewaan momen tersebut terasa lebih mendalam karena apresiasi diberikan di hadapan orang tua santri yang turut hadir dalam acara POS.

Berikut adalah nama-nama delapan santri yang mengukir prestasi gemilang dalam menuntaskan hafalan 30 Juz:

  1. Syahrul, Santri Kelas XII Tingkat Ulya;
  2. Usman Maulana, Santri Kelas XII Tingkat Ulya;
  3. Muh. Fachry Zainal, Santri Kelas X Tingkat Ulya;
  4. Andulan Perkasa L. Asmoh, Santri Kelas IX Tingkat Wustha;
  5. Mutammim Sudirman, Santri Kelas XII Tingkat Ulya;
  6. Muh. Naufal Al Faizh, Santri Kelas XII Tingkat Ulya;
  7. Muh. Muslih, Santri Kelas XII Tingkat Ulya;
  8. Ridwan M Basir, Santri Kelas XII Tingkat Ulya.

Apresiasi yang diberikan tidak hanya sebatas pada hafalan 30 Juz, melainkan juga mencakup beberapa kategori prestasi lainnya. Hal ini sebagai wujud penghargaan dan perhatian dari pihak pondok pesantren terhadap para santri yang berprestasi. Beberapa kategori prestasi tersebut melibatkan capaian hafalan terbanyak dan muroja’ah terbanyak dalam daurah sepekan.

Moment pemberian apresiasi ini menjadi berkesan dan bernilai tinggi karena melibatkan peran serta aktif orang tua santri. Kehadiran orang tua tidak hanya sebagai saksi, tetapi juga menjadi bentuk dukungan dan apresiasi terhadap capaian prestasi anak-anak mereka dalam menuntaskan hafalan Al-Qur’an.

Keberhasilan para santri dalam menyelesaikan hafalan 30 Juz mencerminkan komitmen dan dedikasi mereka terhadap pembelajaran di lingkungan pondok pesantren. Selain itu, pencapaian ini juga menunjukkan sistem pembelajaran yang efektif dan dukungan penuh dari pihak pondok pesantren dalam mencetak generasi yang hafal dan mengamalkan Al-Qur’an.

Pada kesempatan yang sama, Ustadz Syakir juga menegaskan bahwa apresiasi yang diberikan oleh pondok pesantren tidak hanya bersifat materi. Meskipun nominalnya tidak besar, namun diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat ekstra bagi para santri untuk terus meningkatkan kualitas hafalan dan pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an.

Prestasi yang diraih oleh delapan santri ini juga menjadi inspirasi bagi santri lainnya. Apresiasi yang diberikan oleh pondok pesantren diharapkan dapat menjadi dorongan positif bagi mereka yang masih berjuang dalam proses pembelajaran hafalan Al-Qur’an.

Pondok Pesantren Bontomarannu terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pembinaan yang holistik kepada para santrinya. Melalui berbagai kegiatan dan acara seperti POS, pondok pesantren tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga membina karakter, moral, dan spiritualitas santri.

Dengan demikian, Pondok Pesantren Bontomarannu tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi tempat yang menginspirasi dan membimbing santri untuk mencapai potensi terbaik mereka dalam meniti jalan keilmuan dan keagamaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *