Kementerian Agama Buka Pendaftaran Program Persiapan Beasiswa 2023 untuk Pengasuh dan Tenaga Pendidikan Pesantren Salafiyah

Kementerian Agama membuka kesempatan bagi pengasuh, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan di Pesantren Salafiyah untuk mendaftar Program Persiapan Beasiswa tahun 2023. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi para santri dan unsur sumber daya manusia di lingkungan pesantren salafiyah.

Pada Minggu (26/11), Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, menyatakan bahwa pendaftaran peserta program ini sudah dibuka secara online mulai 22 hingga 29 November 2023 melalui laman https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login. Program ini secara khusus ditujukan untuk pengasuh, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan di Pesantren Salafiyah yang terdiri dari Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah, Ma’had Aly, serta Pendidikan Kesetaraan.

Bacaan Lainnya

Dalam konteks undang-undang, Pesantren Salafiyah mencakup pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk pengkajian Kitab Kuning, pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk Dirasah Islamiah dengan Pola Pendidikan Muallimin, atau pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk lainnya yang terintegrasi dengan pendidikan umum sesuai dengan Pasal 5 Undang-Undang No 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

“Program Persiapan Beasiswa dirancang dalam rangka meningkatkan kompetensi para santri, pengelola, dan pemimpin pesantren salafiyah,” terang Wibowo Prasetyo.

Proses pendaftaran akan melibatkan seleksi berkas/administrasi yang akan dilakukan mulai 30 November sampai 4 Desember 2023. Hasil seleksi administrasi dijadwalkan diumumkan pada 7 Desember 2023. Peserta yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan ke tahap wawancara pada 8–9 Desember 2023, dan pengumuman kelulusan dijadwalkan pada 12 Desember 2023. Peserta yang berhasil lulus seleksi akan mengikuti pelatihan selama tiga bulan yang dimulai pada bulan Desember 2023.

“Program ini diharapkan dapat mengantarkan sumber daya manusia di lingkungan pesantren salafiyah mencapai tingkat yang optimal dalam berkontribusi pada kemajuan Indonesia ke depan,” tambah Wibowo Prasetyo.

Program Persiapan Beasiswa fokus pada penyediaan akses dan kesempatan bagi para santri dan unsur sumber daya manusia di lingkungan pesantren salafiyah untuk mendapatkan pengayaan bahasa dan soft skills. Hal ini bertujuan agar mereka dapat memenuhi persyaratan pendaftaran beasiswa, baik beasiswa degree maupun non-degree yang diminati.

“Menggunakan program beasiswa ini, santri pesantren salafiyah diharapkan dapat memiliki kemampuan yang memadai, baik dalam bahasa Inggris atau bahasa persyaratan lainnya, serta soft skills yang diperlukan untuk memenuhi kualifikasi pendaftaran beasiswa,” jelas Wibowo Prasetyo.

“Program ini diselenggarakan secara luring dan/atau daring di perguruan tinggi dalam negeri yang ditunjuk sebagai mitra Kementerian Agama,” tambahnya.

Berikut adalah persyaratan umum untuk mengikuti Program Persiapan Beasiswa 2023:

  1. Diutamakan pengasuh, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah, Ma’had Aly, serta Pendidikan Kesetaraan milik Pondok Pesantren Salafiyah.
  2. Santri berwarga negara Indonesia (WNI).
  3. Santri asal dari Pesantren yang telah terdaftar di Kementerian Agama, dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Statistik Pesantren (NSP) dan aktif melakukan pemutakhiran data pada EMIS Ditjen Pendidikan Islam.
  4. Santri aktif di pesantren Salafiyah, yaitu santri yang sedang mondok di pesantren Salafiyah sekurang-kurangnya minimal 3 (tiga) tahun terakhir.
  5. Santri aktif di pesantren Salafiyah, yaitu santri yang sedang mondok di pesantren Salafiyah sekurang-kurangnya minimal 3 (tiga) tahun terakhir.
  6. Pengasuh, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan yang aktif di Pondok Pesantren Salafiyah sekurang-kurangnya 2 tahun sampai saat ini.
  7. Memiliki akhlak terpuji dan layak mengikuti seleksi program.
  8. Mendapat izin dari Pimpinan Pesantren dibuktikan dengan Surat izin/surat pengantar dari Pimpinan Pesantren Asal.
  9. Mendapatkan rekomendasi dari tokoh/pimpinan/akademisi/kyai/pimpinan pesantren asal.
  10. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ’alamin.
  11. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai moderasi beragama, nasionalisme, patriotisme serta integritas.

Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan kapasitas dan kualifikasi para santri dan sumber daya manusia di lingkungan pesantren salafiyah, seiring dengan semangat untuk mencapai kemajuan Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *