Kamis, 30 November 2023 – Suasana meriah dan penuh keistimewaan melingkupi perhelatan Jambore One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur Tahun 2023 yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Untung Suropati, Kota Pasuruan. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara khusus memberikan penghargaan kepada santri yang berhasil menonjol sebagai santripreneur, dengan tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Pasuruan.
Dalam rangkaian acara yang dihadiri oleh Penjabat Bupati Pasuruan, Andriyanto, dan Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf berserta isteri, Gubernur Khofifah menyerahkan Piagam Penghargaan kepada para pemenang kompetisi OPOP Award tahun ini. Samsul Arifin dari Koperasi Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini meraih Juara ke-2 kategori Pesantrenpreneur, sedangkan Intan Putri Nazila Najwa dari Kecamatan Gempol dengan produk Najwa Homedress memenangkan Juara ke-2 kategori Sosiopreneur. Muhammad Syaifulloh dari UKM Aman Jaya dengan produk Kacang Tunu, alumni Pondok Pesantren Terpadu Miftahul Ulum, Al Yasini, meraih Juara ke-3 dengan kategori yang sama.
“Selamat kepada para pemenang. Kegiatan ini bertujuan memberikan inspirasi kepada peserta OPOP melalui benchmarking dan best practice, sehingga dapat meningkatkan fungsi pemberdayaan ekonomi melalui program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren (EKO-Tren) OPOP Jatim,” ujar Gubernur Khofifah.
Dalam agenda bertajuk ‘Unjuk Potensi, Raih Prestasi’, Gubernur Jawa Timur menjelaskan bahwa OPOP memiliki perjalanan panjang dalam menuju acara Jambore tahun ini. Dengan adanya program EKO Tren-OPOP, diharapkan dapat menemukan format yang lebih produktif ke depannya.
“Insha Allah, OPOP ini akan menemukan format yang lebih produktif lagi. Karena ini sudah melebihi target, jadi targetnya 2024 itu 1.000 wirausahawan santri-santri putri. Tapi pada Juli 2023 ini sudah 1.000, bahkan sekarang mungkin sudah 1.400. Maka, target 2024 sudah terlampaui di tahun 2023 ini,” tambahnya dengan senyum penuh semangat.
Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Tri Krisni Astuti, juga menyampaikan kegembiraannya atas capaian prestasi yang diraih oleh ketiga santri Kabupaten Pasuruan dalam ajang Jambore OPOP. Menurutnya, inovasi dari Gubernur Jawa Timur tersebut sangat bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa wirausaha alumni santri, bahkan bagi Pondok Pesantren.
“Kompetisi OPOP sangat bermanfaat dalam meningkatkan usaha di luar Pesantren. Tentunya sangat berguna bagi masyarakat. Selain bisa lebih berdaya secara keekonomian, diharapkan nantinya akan tumbuh entrepreneur yang asalnya dari Pesantren,” ungkapnya pada saat dikonfirmasi oleh Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan pada malam Kamis (30/10/2023).
Dengan demikian, keberhasilan para santri dari Kabupaten Pasuruan dalam meraih prestasi dalam Jambore OPOP Jawa Timur 2023 menunjukkan bahwa program pengembangan ekonomi berbasis pesantren yang diinisiasi oleh Gubernur Khofifah telah memberikan dampak positif yang signifikan. Keberhasilan ini juga memberikan harapan baru untuk perkembangan wirausaha santri di masa depan.
Event ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga memotivasi dan menginspirasi para santri untuk terus berinovasi dan berprestasi dalam bidang ekonomi. Dengan semangat yang membara, para santripreneur dari Jawa Timur kini telah membuktikan bahwa pesantren bukan hanya tempat pendidikan agama, melainkan juga ladang subur untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang berkualitas dan berdaya saing.