Di lingkungan pesantren, tidak jarang kita melihat para santri yang mencari pojok-pojok sepi untuk menghafal Al-Qur’an. Mereka akan duduk di pojok kamar, di bawah pohon, atau di tempat-tempat yang sepi lainnya. Kebiasaan ini sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan santri, bahkan sudah ada sejak zaman dahulu.
Ada beberapa alasan mengapa santri mencari pojok-pojok sepi saat menghafal Al-Qur’an. Salah satu alasannya adalah untuk menghindari gangguan dari lingkungan sekitar. Saat menghafal, santri membutuhkan ketenangan dan fokus agar dapat menghafal dengan lancar. Jika mereka berada di tempat yang ramai, akan sulit bagi mereka untuk berkonsentrasi.
Alasan lainnya adalah untuk menciptakan suasana yang religius. Pojokan-pojokan sepi biasanya memiliki suasana yang tenang dan sunyi. Hal ini dapat membantu santri untuk lebih khusyuk dalam menghafal Al-Qur’an.
Selain itu, mencari pojok-pojok sepi juga dapat menjadi simbol dari keseriusan santri dalam menghafal Al-Qur’an. Mereka rela menyingkir dari keramaian untuk fokus menghafal Al-Qur’an.
Berikut adalah beberapa manfaat dari kebiasaan santri mencari pojok-pojok sepi saat menghafal Al-Qur’an:
- Meningkatkan konsentrasi. Suasana yang tenang dan sepi dapat membantu santri untuk lebih fokus dalam menghafal Al-Qur’an.
- Menciptakan suasana religius. Suasana yang religius dapat membantu santri untuk lebih khusyuk dalam menghafal Al-Qur’an.
- Menjadi simbol keseriusan. Kebiasaan ini dapat menjadi simbol dari keseriusan santri dalam menghafal Al-Qur’an.
Kebiasaan santri mencari pojok-pojok sepi saat menghafal Al-Qur’an merupakan hal yang positif. Kebiasaan ini dapat membantu santri untuk menghafal Al-Qur’an dengan lebih lancar dan khusyuk.
